Untuk itu mari kita menyikapi pendidikan anak kita secara proporsional, kapan waktunya belajar, kapan waktunya bermain, kapan waktunya belajar mengaji, berilah kesempatan anak mengekspresikan kemampuanya dengan bimbingan orang tua. jangan lupa tanamkan pendidikan agama yang merupakan dasar untuk kehidupan yang akan datang.
Pukul 18.00-20.00
Dikirim oleh
Unknown
, Sabtu, 08 Januari 2011 at 02.34, in
Label:
Pendidikan
Suatu hari saat baca koran " warta kota" ada sebuah berita yang menurutku sangat menarik dan mengingatkanku pada masa kecilku dulu. sebuah tajuk berjudul "Pukul 18.00-20.00 Jam Belajar Di depok" dimana para orang tua di kota depok diimbau untuk mematikan alat hiburan dan komunikasi yang dapat mengganggu anak-anak belajar dari pukul 18.00-20.00 yang akan dituangkan dalam perda pemerintah depok. Tujuan dibuatnya perda tersebut adalah demi peningkatan kualitas pendidikan anak serta membudayakan anak-anak, orang tua dan masyarakat, dalam hal ini dengan melibatkan RT atau RW dalam pengawasan dan pembinaan penerapan jam belajar tersebut.
Pada waktu kecil dulu, orang tua kami sudah membiasakan untuk setelah sekolah istirahat lalu bermaen, ketika memasuki waktu senja mandi terus saat adzan magrib berangkat ke masjid atau mushola (itu juga harus disuruh untuk pergi ke masjid atau mushola agar suatu saat agama menjadi bekal untuk kehidupan selanjutnya) setelah sholat adalah belajar mengaji bersama-sama sampai sholat isya terus dilanjutkan dengan belajar dirumah sendiri atau bahkan belajar kelompok. Dimana saat dulu dikampung kami dulu televisi masih jarang bahkan satu kampung cuma ada satu televisi dan bahkan menggunakan aki untuk menyalakan televisi yang berwarna hitam putih. Sekarang semua media informasi yang begitu komplek dengan tontonan televisi yang sangat banyak pilihan hampir mencapai 20 tunnel siaran untuk yang gratis, belum media televisi yang berlangganan bahkan sekarang adanya internet dengan game online. Zaman sudah berubah dimana saat ini anak-anak begitu mudah mendapatkan akses informasi yang akhirnya membuat anak-anak malas untuk belajar. Coba anda bermain ke tempat warnet dan game online pada hari libur, maka yang akan didapat adalah begitu penuhnya bangku-bangku dengan anak-anak kecil yang sedang bermain game. Sedangkan pada saat ini juga jam tayang film anak-anak mulai pukul 18.00-20.00 sehingga ketika magrib menjelang maka anak-anak akan nongkrong di depan televisi.
Semua permasalah ini adalah tergantung bagaimana orang tua memberikan bimbingan, didikan dan suri tauladan. orang tua terlalu cemas dengan kemampuan yang dimiliki oleh anak-anaknya sehingga anak-anak ditekan untuk belajar lebih giat bahkan untuk bermain saja tidak ada waktu. setelah sekolah biasanya anak-anak akan dikursuskan bahasa, musik, dan lain-lain bahkan sekarang sedang trend dimana sekolah full day dimana berangkat pagi sampe sore 17.00 baru pulang, dengan alasan biar anak-anak tidak banyak bermain dan bergaul dengan hal-hal yang buruk saat orang tua pada bekerja. Pada dasarnya hal tersebut bagus akan tetapi ketika anak-anak terlalu banyak dikekang dengan aturan-aturan dikhawatirkan anak-anak tersebut akan jenuh dan berontak, dimana sudah banyak kejadian dimana anak merasa malu ketika rapotnya jelek lalu nekat bunuh diri dan bahkan mulai merokok, memakai narkoba ketika sedang diluar pengawasan orang tua.
Untuk itu mari kita menyikapi pendidikan anak kita secara proporsional, kapan waktunya belajar, kapan waktunya bermain, kapan waktunya belajar mengaji, berilah kesempatan anak mengekspresikan kemampuanya dengan bimbingan orang tua. jangan lupa tanamkan pendidikan agama yang merupakan dasar untuk kehidupan yang akan datang.
Ayo kita dukung 18.00-20.00 untuk mendidik anak-anak kita dengan belajar agama, ilmu pengetahuan dan adalah saat dimana orang tua mencurahkan waktunya setelah seharian bekerja meninggalkan anak-anak, luangkan waktu orang tua untuk mendidik anak-anak kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
"Silahkan berkomentar, tapi kasih yang terbaik, kata-kata anda merupakan semangat buat saya, untuk maju dan berkembang menjadi lebih baik" Gs2