Lubang Resapan
Dikirim oleh
Unknown
, Jumat, 03 Desember 2010 at 21.36, in
Suatu sore, ketika hujan deras mengguyur bumi yang kering, coba kita saksikan air hujan turun terus jatuh menerpa bumi, dimana seharusnya air hujan akan terserap oleh tanah yang hijau tapi karena bumi sudah terisi penuh dengan cor beton yang berdampak air akan mengalir deras ke dataran rendah dan terbuang percuma tanpa banyak yang terserap oleh bumi sehingga pada dataran yang rendah muncul air yang menggenang dan mengumpul menjadi banjir. Nah untuk mengurangi banjir salah satu penemuan tentang lubang resapan lihat di " Biopori" secara rinci digambarkan oleh tim dari IPB, bagaimana proses pembuatan, dan sebagainya.
Liburan selama dua minggu yang lalu saya iseng membuat lubang biopori dibelakang rumah hanya dengan modal linggis dan paralon besar. sambil iseng menggali karena tidak punya peralatan untuk membuat lubang biopori maka ya pakai linggis alhamdulillah dalam seminggu saya dapat membuat lubang biopori sampai 6 buah. dan setiap lubang biopori diisi oleh sampah daun-daunan, setelah jadi lubang biopori saya kasih penjelasan pada istri dan pembantuku untuk membuang sisa makanan baik nasi, daging maupun sayur-sayuran untuk dibuang ke lubang-lubang yang telah saya buat tadi, hari ini isi lubang yang pertama, besok yang kedua dan seterusnya.
Untuk uji keberhasilan pemanfaatan lubang biopori, pas hujan saya perhatikan bagaimana air itu mengalir dan menyerap ke lubang-lubang yang telah saya bikin sehingga tidak tampak air mengalir terbuang sia-sia. tapi muncul permasalahan baru, ketika saya bikin lubang biopori ini ternyata ada yang tidak suka dan marah, kalau sudah marah tanaman-tanamanku dipotongin dengan giginya, tanaman yang putus saya tancapkan lagi biar tumbuh lagi eh...besoknya dipatahin lagi, itu terjadi tiap hari, jadi sekarang beradu kuat saya yang tanam tikusnya yang cabut...siapa yang kuat?
Gambar disamping adalah lubang biopori yang sudah saya bikin..semoga bermanfaat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
"Silahkan berkomentar, tapi kasih yang terbaik, kata-kata anda merupakan semangat buat saya, untuk maju dan berkembang menjadi lebih baik" Gs2