Menjadi Kaya dengan SEDEKAH (3)
Dikirim oleh
Unknown
, Kamis, 20 Mei 2010 at 05.00, in
Label:
Agama
3. Sedekah membebaskan kita dari hutang ada seorang bernama Mubalighun, suatu ketika ia ditimpa masalah berat. karena selalu berutang dan dikejar debt collector, istrinya tidak tahan dan minta cerai. Nah, pada suatu malam, dia merasa dunia akan kiamat baginya, karena pada keesokan harinya rumahnya akan disita, istrinya menunggu di pengadilan agama, dan anak sulungnya akan dikeluarkan dari sekolah akibat terlalu lama menunggak pembayaran SPP bulanan.
Ringkasnya Mubalighun depresi berat dan bahkan berniat bunuh diri malam itu juga. Tapi untungnya dia cepat istighfar akan niat buruknya itu. Semalaman dia merenung dan teringat masih punya simpanan sekitar tiga ratus ribu rupiah. Mengingat janji Allah di surat Al An'am itu, malam itu juga ia bagikan uang itu pada fakir miskin, ia berpikir " sebelum semuanya habis karena disita lebih baik habis karena saya sedekahkan".
Subhanallah, esok paginya tanpa disangka ia kedatangan teman lamanya yang menawarkan pekerjaan, bahkan menyediakan dana awal sampai 25 juta rupiah. Dana yang lebih dari cukup untuk melunasi hutang-hutangnya dan menyelamatkan rumahnya dari sitaan. Tak disangkanya lagi sepulangnya dari bank untuk menerima uang itu, tiba-tiba istrinya sudah ada dirumah bersama anak bungsunya. Singkat cerita hari itu juga permasalahan Mubalighun selesai, rumah tetap dimiliknya, istri tidak jadi menuntut cerai dan anak sulungnya masih bisa meneruskan kuliah. Padahal hanya 300 ribu rupaih yang disedekahkan Mubalighun, tapi lihatlah hasilnya, malah tidak sampai tujuh hari.
Setiap insan perlu mempelajari ilmu sedekah, meskipun terdengar sederhana dan simpel, tapi sedekh mampu membangun usaha spiritual, walau terdengar tidak lazim tapi sedekah mampu membersihkan harta yang kita miliki dan mampu menggolkan proyek yang kita incar, insyaallah. Kalaupun setelah sedekah proyek anda tetap gagal, yakinlah ada hikmah dibalik itu dan yakinlah Allah akan menggantinya dalam bentuk lain. Karena dia lebih tahu yang terbaik buat kita dan apa yang kita harapkan belum tentu yang terbaik.
Allah berfirman." Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui," QS. Al Baqarah:216.
Sumber
1.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
"Silahkan berkomentar, tapi kasih yang terbaik, kata-kata anda merupakan semangat buat saya, untuk maju dan berkembang menjadi lebih baik" Gs2