Cerita om Syahril..
Dikirim oleh
Unknown
, Jumat, 13 Agustus 2010 at 07.28, in
Label:
cerita kehidupan
Saya jadi pengen cerita juga nih tapi maksudnya sebagai berbagi informasi. mungkin yang saya kagum juga dan menggarisbawahi tentang saudara Sakti yg bersentuhan dgn Jamaah Tabligh. Saya jadi terkenang waktu masih tinggal dan sekolah di Jogja,..Subhanallah saya juga sempet ikut Jamaah Tablig yang jamaahnya mengadakan Taklim di jalan kaliurang di masjid al Ittihad (klo gak salah namanya)....
Walaupun cuma ikut dakwah yang cuma 7 hari (karena di sesuaikan dgn kemampuan kita dan kesiapan waktu kita) tapi sangat berkesan banget dan benar-benar menjadi momentum keimanan yg sangat tinggi bagi saya yg akan terbawa seumur hidup. dan mungkin temen-teman sakiners sekalian pasti ada yg sudah punya pengalaman juga ikut Jamaah Tabligh ini....
Mungkin karena Jogjakarta kota pelajar, Jamaah Tabligh banyak di gandrungi mayoritas mahasiswa dan kaum Inteletual, ya walaupun saya sempet bertemu rombongan Jamaah Petani dari Bantul tetapi mahasiswa, aktivis dakwah kampus, dosen ,dan Profesional lainnya lainnya sangat mendominasi di masjid AL Ittihad tsb. Latar saya mengikuti jamaah Tabligh klo gak salah tahun 97 juga di karenakan temen saya yang jago main keyboard tapi kemudian tiba-tiba menghilang meninggalkan bandnya tanpa kabar (padahal mo ke Jakarta rekaman), eh tau- tau doi muncul ke kost-kosan dengan janggut panjang dan celana cingkrang. Tiba-tiba tanpa menjelaskan permasalahan kepergiannya, temen saya malah memberikan nasehat dan ajakan untuk ikut pengajian di daerah Kaliurang, kedatangannya membuat teman-teman yang lain menjadi sebel bahkan ada yg marah dan membuka aibnya, ada yg pula yang basa basi dan mengolok-olok dan menyepelekannya. Karena kebetulan dia main ketempat saya dan saya memang sangat respek sama kemahiranya akan musik ,dan saat itupun dia sudah menjadi seorang dosen Musik di salah satu kampus.
Dan tentu saya welcome bener karena saya waktu itu juga aktivis masjid di Kampus selain pemusik di kafe (konyol ya hehehe tapi yg jelas saya gak punya gaya "abis minum terus Sholat") setelah mengikuti ajakan taklim berturut turut akhirnya saya bersedia ikut ke Kaliurang dan beberapa kali rutin mengikuti taklim dgn di jemput (bahkan dipaksa). Sampai suatu waktu bulat kesadaran saya, dan akhirnya saya mempersiapkan diri untuk ikut rombongan dakwah dan temen saya ini yg menjadi amirnya. dari berbagai pilihan agenda dakwah baik ke luar negeri seperti India, Pakistan, Srilangka, Thailand dan negara Asia lainya ada juga yg domestik antar Propinsi dan ada juga di dalam kota atau di kampung terpencil di wilayah DIY. Saya memilih untuk ikut yang di kampung pinggiran kota aja karena baru mencoba coba (kan klo kelaparan atau sakit perut pulangnya gak jauh2 amat).
Kemudian saya beserta peserta lainya waktu itu di bawa bergerak ke kampung-kampung daerah pinggiran kota Jogja tuk mampir di masjid-masjid dan mengadakan dakwah kpd masyarakat sekitar dan meramaikan masjid tersebut .Yang saya rasakan mungkin saat itu saya menjadi orang yg berani, kalau bukan faktor kesadaran yg dashyat atau buah dari mengikuti taklim orang-orang dari jamah tabligh pasti akan merasa malu, takut dgn gali dan preman-preman yg nongkrong di mulut gang sambil minum dan mungkin akan sangat beresiko, masuk ke rumah warga, mengumpulkan abang becak, masuk kos-kosan, mengajak mereka belajar dan merenungi tentang kebaikan agama mereka kembali dan memakmurkan masjid dan sebagainya. Subhanallah apa yg di katakan saudara Sakti Sheila on 7 itu memang benar betapa sedih dan terenyuhnya kita kalau melihat keadaan masyarakat kita itu yang masih rendah pendidikan agama di beberapa daerah Islam yg gamang terhadap agamanya bahkan waktu itu jamaah tabligh berhadapan dengan organisasi zending dan misi kristen yg terang-terangan masuk kerumah-rumah penduduk untuk mengadakan pemurtadan, (beberapa rumah penduduk yg kami datangi kebetulan sudah di masuki juga oleh para missionaris dan benar2-benar mereka dalam keadaan gamang dan terombang ambing keimanannya), yang saya sedih permasalahan ganti agama ini cuma di karenakan masalah ekonomi, mereka butuh sarana hidup yg lebih layak seperti (mck, air bersih, pengobatan gratis). dan beberapa rumah tangga yang murtad cuma karena di kasih modal buat dagang lotek (gado-gado), lotis (rujak) atau jualan soto.dan permodalan lainnya, nafsu makan saya langsung hilang karena mampir di warung soto yg dilayani oleh ibu yg pake kerudung tapi di dalam rumahnya ada salib dan Kalender gereja dan yang lebih terenyuh juga dari warga yg di datangi beberapa warga sudah pindah keyakinan semudah mereka berpindah partai saja.
Memang DIY merupakan basis pemurtadan muslim yg sangat sistematis (bahkan waktu jaman ketua PP Muhamadiyah di pimpin oleh alm AF sempat mengirim surat protes ke Presidan tentang gerakan para missi dan zending yg mengadakan pemurtadan besar-besaran di desa-desa daerah istemewa Jogjakarta dan sekitarnya yg memng daerah2 tsb merupakan Penduduk muslim). Tapi kita sempet di usir di beberapa mesjid di kampung oleh pengurus mesjid dan perangkat desa karena takut menyebarkan paham fundamentalis dan merusak toleransi beragama di daerah itu. Yang saya cukup haru waktu itu rombongan saya terdiri dari seorang dokter beberapa orang petani dan buruh, mahasiswa dan Profesional tapi sangat kompak, sangat, toleran, sangat hormat tanpa memandang latar belakang (waah hubungannya saya rasakan sangat lain, kita seperti sebuah keluarga yg akan mengadakan tugas berat tapi menyenangkan, yang saya salut juga jamaah ini sudah mempunyai sistim manajemen dan struktur dari sebuah group, dari awal perjalanan sampai akhir .
saya waktu itu kaget juga krn beberapa orang mentornya ternyata adalah beberapa anak-anak band yg cukup punya nama di Jogja dan sekitarnya,( mungkin Sakti waktu itu lafi getol-getolnya di Sheila on 7 karena baru rekaman Album pertama ya )..saya waktu itu gak abis pikir kok bisa ya anak2-anak metal ini tau jamaah tabligh apa mereka awalnya di culik juga kayak saya hehehehe.
Yang cukup kita salut lafi dari saudara Sakti ini dia itu Lulusan SMU DEBRITO atau Koleese John debritto ini adalah yayasan yg di bentuk oleh rohaniawan ordo serikat Jesuit yg aktivitasnya kental dgn Missi katolik dan sudah banyak memurtadkan anak2 dari kalangan tdk mampu tp mempunyai otak cemerlang.
kebetulan juga banyak dosen-dosen saya dulu yg berasal dari Romo-romo SJ, mereka memang sangat kharismatik dan berintelektual tinggi, dan mereka juga sudah banyak menebar kharisma sehingga mahasiswa menjadi cantriknya (santri red) mudah-mudahan dakwah saudara Sakti ini bisa terus berlanjut mungkin untuk memberi kesadaran juga buat generasi muslim.
Ya.. tanpa mengurangi Kualitas iseng-iseng dari tulisan ini mungkin point yg di ambil:
- Sakti keren abies
- Jamaah tabligh perlu di coba pasti anda akan terkesan seumur hidup dengan proses pembentukan
keimanan yg tercapai dalam jamaah ini, sholat 5 waktu, puasa sunah, kiyamul lail pokoknya rasanya
seperti Ramadhan sepanjang hari dan lebaran tiap hari.
- Bagi yg sudah mencoba, silahkan posting pengalaman suka dukanya
- Dan kalau tidak salah Jamaah Tabligh di Jakarta berada di Masjid Kebon Jeruk (semoga Allah Swt
memberikan kesempatan tuk kesini dan menjadi Majlisnya)
- Jangan mengangagap enteng musuh Islam, karena mereka Kecil tapi modalnya UN-LIMIT.
- Ancaman akidah selalu mengintai malah yg utama dari sisi pendidikan( tapi sakti malah bisa jadi orang
fundamentalis islam tamatan dari sekolah fundamentalis katolik)
- Hati hati jagalah kewaspadaan, kita tidak mengatakan mereka itu musuh, tapi mereka selalu
menggunting dalam lipatan sehingga umat Islam tidak sadar kalau cuma pake kolor doank
- Yang nulis bukan Kompor hehehehe
Wassalammm
Om Syahril note
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
SUBHANAULLAH SAMPAIKANLAH SAUDARA SAYDARA KU KALIMAT LAILLAHHAILLAULAH KESELURUH ALAM...YA ALLAH JADIKAN LAH KAMI ASBAB HIDAYAH BAGI UMAT DI SELURUH ALAM,...AMIN
Posting Komentar
"Silahkan berkomentar, tapi kasih yang terbaik, kata-kata anda merupakan semangat buat saya, untuk maju dan berkembang menjadi lebih baik" Gs2