Cerita Kehidupan
Dikirim oleh
Unknown
, Minggu, 18 April 2010 at 22.33, in
Label:
cerita kehidupan
Di siang menjelang terik matahari yang menyengat, diiringi deru ombak laut yang seakan memukul permukaan tanah dan mengingatkan manusia untuk selalu ingat akan siapa tuhannya, mengingatkan bahwa karunia allah tiada banding, tampak sekelompok orang dengan wajah lusuh tapi dengan tangan-tangan kekar menarik sebuah tali yang dibuang kelaut menggunakan sampan kecil yang diombang ambing ombak yang menderu seakan akan menghempas apa saja yang diatasnya melaju.
Keringat mengucur tiada terhitung, peluh berjatuhan bersama dengan terpaan angin laut yang semilir menerpa wajah-wajah kekar mereka, semangat untuk mendapatkan tangkapan yang melimpah, harapan dan do,a teriring didalam hati agar banyak ikan yang menyangkut didalam jaring mereka, tangan-tangan kekar menarik tambang jaring akan bergerak ke pantai, anak-anak kecil mengiringi dengan suaranya yang merdu memberi semangat kehidupan bagi orang tua mereka sambil bermain agar dapat sisa-sisa ikan tangkapan, sebagian kecil membuat perapian kecil untuk bakar ikan, sedangkan tampak ibu-ibu dengan membawa ember menunggu jaring-jaring membawa ikan, agar bisa dimasak dan dijual untuk makan hari ini.
Jaring semakin mendekat, semangat kebersamaan dan kegotongroyongan yang tinggi yang mungkin sudah luntur di kota-kota besar, lari-lari kecil bersambut dengan sudah pendeknya jaring-jaring ikan kalo diukur panjangnya bisa sampai 100-200 meter panjangnya, coba bayangkan menarik jaring yang begitu panjang dan semakin berat tertimpa air laut. Suara-suara bersemangat menghantar sampai ujung jaring yang merupakan akhir dari jaring-jaring penangkap ikan, ternyata.?
Harapan dan do'a yang dipanjatkan seiring dengan proses penangkapan ikan, tenaga yang dikeluarkan, semua sirna belaka karena ikan-ikan yang terjebak didalam jaring tidak seberapa, hanya ikan-ikan kecil bahkan saat ada yang melego ikan-ikan itu tidak sampai 50.000,- , coba bayangkan angka segitu dibagi 6-10 orang kalo diakumulasi masing-masing orang hanya mendapat 3-5 ribu rupiah, sedih rasanya hati melihat kerja mereka yang tidak mengenal lelah tapi hasilnya tidak cukup untuk beli segelas kopi, coba kita lihat kehidupan dikota yang gemerlapan, tiap hari muncul mobil baru, orang berpesta sana sini, pejabat asyik mengeruk uang negara untuk kepentingan pribadi dsb, tapi rasa bersyukur dihati mereka lebih suka mengeluarkan keringat, rela mati demi satu rupiah daripada hidup mengemis, meminta belas kasih orang.
Ya Allah hambamu hanya bisa berdoa semoga mereka diberi kesempatan rejeki dari laut Mu dengan berlimpah ikan, engkau berikan kelapangan dada dan ketabahan dalam menghadapi kehidupan yang keras ini, dan Ya Allah semoga engkau mengingatkan padaku bahwa masih banyak orang-orang lebih susah dan sengsara dari diriku, janganlah melihat keatas, lihatlah kebawah sebagai cermin kehidupan, semangatlah dalam bekerja untuk anak-istri kita karena rejeki Allah yang akan kirim, berdoalah dan semakin mendekatlah kepada Allah.
Itulah sekelumit cerita kehidupan yang ada disekitar kita, yang mungkin allah lihatkan untuk kita agar kita bercermin untuk menjadi lebih baik dalam kehidupan didunia dan akherat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
luar biasa boss, maju terusss...
Mantap boss, semoga semakin berkarya dan berkreasi
Posting Komentar
"Silahkan berkomentar, tapi kasih yang terbaik, kata-kata anda merupakan semangat buat saya, untuk maju dan berkembang menjadi lebih baik" Gs2